Sensasi Kebas Tisu Magic, Diyakini Bikin 'Ngegas' dan Tahan Lama
Ilustrasi tisu magic. Foto: iStock
Jakarta - OS (28), wanita pekerja seks komersial (PSK) online di Kabupaten Karawang, Jawa Barat dibunuh oleh Ridwan Solihin alias Emen. Ia mengaku menggunakan tisu magic sebelum berhubungan intim dengan OS.
Tisu magic merupakan sebutan populer dari salah satu produk tisu khusus pria dewasa. Biasanya tisu magic ini dijual bersama kondom dan diklaim sebagai salah satu cara memperbaiki vitalitas pria.
Pakar andrologi dan seksologi Profesor Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS pernah mengatakan, tisu magic sering dianggap sebagai 'obat kuat' karena sifatnya yang bisa seperti anestesi lokal. Dengan demikian diharapkan para pria bisa ereksi lebih lama serta mencegah terjadinya ejakulasi dini.
"Harapannya adalah tidak cepat mengalami ejakulasi karena kulit sekitar area sensitif telah kebas atau mati rasa. Pada beberapa orang mungkin ada efeknya, tapi tidak mengatasi persoalan yang sebenarnya. Jika memang mengalami ejakulasi dini pergilah berobat yang benar supaya masalah segera teratasi," kata Prof Wimpie pada detikcom beberapa waktu lalu.
Efek anastesi lokal yang terjadi karena tisu magic berfungsi seperti bius pada ujung penis. Dengan kulit yang mati rasa atau kebas selama kurun waktu tertentu, pria berharap bisa ereksi lebih lama. Padahal, ejakulasi dini tak hanya diakibatkan minimnya sensitivitas kulit pada area sensitif pria.
Baca juga:
Penetrasi Huawei Makin Gila, Bukan Hanya HP Laku Keras
"Namanya juga usaha untuk mengatasi ejakulasi dini, tentu boleh mengusahakan berbagai cara. Namun efeknya tidak akan lama bagi yang sudah merasakan manfaatnya. Sedangkan bagi yang lain mungkin tidak merasakan manfaatnya, karena memang ejakulasi dini tidak bisa diatasi hanya dengan tisu magic," jelas Prof Wimpie.
Hal yang disebut Prof Wimpie tercermin dari cerita pengalaman beberapa netizen yang mencoba tisu magic. Hilman (26) dari Ciputat misalnya mengaku memang bisa merasa jadi dua kali lebih lama saat bercinta. Namun bagi Adi (33) hal sebaliknya terjadi karena malah jadi kesulitan ereksi karena saking kebasnya.
"Dibungkus paling beberapa detik doang tapi digosok sampai rata. Enggak bisa (ereksi -red)," kata Adi.
Comments (0)
There are no comments yet